Diam-diam saya pernah berharap, seandainya saja Tuhan memberi anak dengan menyertakan buku manual, sepertinya hidup akan lebih mudah.
Gwendolyne adalah putri pertama saya dan John. Harus saya akui, sebagai seorang ibu baru, saya clueless—tidak tahu apa-apa. Apalagi ketika kemudian saya mendapati kenyataan bahwa Gwen memiliki gangguan pendengaran.
Dengan harapan tersisa di dada, saya mendekap Gwen erat-erat dan membawanya pergi ke arah yang benar-benar berbeda. Saya ingin Gwen seperti layaknya manusia tanpa gangguan pendengaran. Dan semustahil apa pun itu kedengarannya, harapan di dalam diri saya menolak untuk menyerah.
Inilah awal perjalanan hidup yang tak pernah diduga-duga. Kata-kata bijak itu memang benar, kehadiran seorang anak lambat laun akan memengaruhi seluruh anggota keluarga. Dan Gwen tanpa sadar baru saja mengajarkan ayah-ibunya ini tentang satu hal:
jika kejaiban tak kunjung datang, berarti tugas kitalah untuk mencari sendiri dan memperjuangkannya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar